Kamis, 31 Maret 2016

Obat Kangen Korea, Han Gang

Jadi minggu lalu, akhirnya saya pertama kalinya ke Hangang, restoran korea di GI. The point is GI branch is Halal. I made a review at Zomato. Then I just copy paste mine, so here it is :p

Really missed Korea. So when it was my friend's treat, I asked to take us to Hangang GI. We are 4 girls with many foods that day lol. 2 portion of samgyetang regular, dongtae jonggol, doenjang jiggae, and dolsot nakji bibimbap.

The samgyetang looks exactly the same like on menu's picture! Basically it is a ginseng chicken soup. The soup is white but it tastes so light tho. Samgyetang is always come with rice inside the one whole chicken, the rice with its stickiness is just perfect. The chicken also tastes good and so soft. You can cut all the part easily. Oh and your body will be warm after eat this.

Dongtae jonggol is clams, fish, and vegies in kimchi stew. All good, but we have too many menus that day so we fail to eat that big pot of jonggol.

Donjang jiggae, I have tasted it at its country, so I expect much with Hangang's. It turns out that the soybean paste soup taste is not exactly the same. I tried to stir the soup so at least it blends well, and finally a bit more like the original taste I expect. I still love the original, but this Hangang' is not bad after all. Will definitely come again here for this! Very refreshing stew!

And dolsot nakji bibimbap is very delicious! But I need more octopus please :p

The banchan is nice. I love their kimchi and seaweed.

samgyetang


Dolsot nakji bibimbap


Dongtae jonggol
Doenjang jiggae

Taste : 5/5
Service: 4/5
Price: 3/5

Senin, 28 Maret 2016

[BEAUTY REVIEW] Nature Republic EXO Hand Cream ver. 3

Ga tahan buat review ini karenaaaa Lay begitu wangiiiii LOL. Jadi kemaren pas ke Korea sempet beli handcream EXO di Nature Republic. Saya bukan fans EXO, tapi ya Nature Republic di Korea itu parah murah banget, jadi beli aja lah daripada nyesel, lumayan buat dijual lagi dijadiin oleh-oleh. Sebenernya ga murah banget sih, tapi berhubung di Indonesia ga ada counternya, yah para sista sista olshop pada jual mahal .

Oke. Jadi ini handcream yang fungsinya buat melembabkan tangan biar ga kering dan pecah-pecah. Saya tiap hari pake, terutama ketika tangan lagi ganti kulit, jadi biar ga kasar. Kalo lagi di Korea dan sedang musim dingin, ini berguna banget buat bikin anget tangan. Nah, yang sering di ruangan ber AC cocok nih pake handcream ini.

Pros:
- Tube dan gambarnya lucuuuk, malah menurut saya better dari versi-versi handcream EXO yang sebelumnya
- Moist, teksturnya lebih creamy dibandingin handcream Etude
- Wangiiii, tiap member punya wangi masing-masing, my favorite is Lay - Green Tea. Dan wanginya tahan lama loh.
- Ketahanan cukup lama, meskipun kena air, masih berasa pake handcream

Cons:
- Olshop-olshop jualnya mahal

Where to buy:
olshop instagram ataupun website (by the way saya jual juga, lebih murah dari olshop lain LOL *malah jualan* and here is the link or you can drop by my Shopee ID, just search: rizqiprifsanti, there is free shipping until end of July 2016)

Repurchase:
Yes, tapi nitip temen yang ke korea haha

Rate:
5/5

Sabtu, 26 Maret 2016

My Seoul Experience (Part 3)

Pagi ini ga seperti biasanya kami berhasil bangun pagi, ga kebablasan subuh. Subuh di sini jam enam dan kami bangun setengah tujuh hahaha. Abisitu kami beberes dan udah siap sarapan jam setengah sembilan.

Kani, our guesthouse owner made us breakfast, bread toast, orange juice and brewed coffee. Hmm, wangi banget roti bakar dan kopinya. She even helped us in all simple things like showed us the nearest direction to ATM, shortest subway to our itinerary,  and other rempong things like lend us steam iron and jacket rolling brush LOL. Ramah banget emang Kani :')

Jam 9, kami udah siap pergi ke Namguro setelah ambil duit dulu di ATM deket guesthouse. Kemarennya sih sempet coba di Myeongdong tapi kartu BNI neng ga bisa. Alhamdulillah di CU deket guesthouse ini, ada mesin atm yang bisa. Jangan lupa pastiin mesin atm nya ada logo master card kaya di kartu atm. Fyi, narik duit pake ATM bank kita charge-nya 25ribu rupiah aja loh.

Jadi ada apa di Namguro? Okay, our first destination that day was Chocolat Bon Bon, Eunhyuk oppa cafe yeaaay! Tetep yah, itin nya ga jauh-jauh dari fangirling hahaha. Dari daerah Mapo-gu, kita naik subway di stasiun Gajwa dan harus transit sekitar 3 kali buat sampai di stasiun Namguro. Kami sempet heran, di salah satu stasiun transit, open subway station gitu, tata letaknya mirip banget stasiun Tanah Abang hahaha. Ribet deh jalurnya. Sampe kami kudu nanya ahjussi yang lewat buat mastiin rute yang kami ambil.

Akhirnya kami sampai juga di Namguro sekitar jam 11. Kami cari cafe si Eunhyuk oppa sesuai arahan di blog orang lagi, daaaan susahnya minta ampun, ga nemu-nemu. Kami udah nanya mulai dari oppa-oppa, unnie-unnie sampe ahjumma-ahjumma but no one knows. Kayanya bener our luck is always with ahjussies LOL, ini sih karena neng magnetnya. Jadi sampe ada ahjussi baik hati yang nganterin kami sampe gedung perkantoran namanya Ace High-End Tower yang merupakan patokan CBB berada.

Finally we found the cafe! Tapi karena terlalu lelah mencari cafe ini, teriak-teriak panggilin oppa nya cukup di dalem ati aja. Perhatian kami ter-distract dengan interior cafe ini. Lucuuuuk banget banget. All about pastel, shabby chic and Paris! Yes, Paris is oppa's forever favorite. Meskipun ga terlalu luas cafe ini bikin betah dengan semua kelucuan furniture yang didominasi warna putih, gambar Eiffel di mana-mana, dan karakter boy and girl khas Chocolat Bon Bon. Ada message corner juga yang letaknya tersembunyi, di pojokan banget pokoknya. Udah gitu ada kursi dan meja juga di pojokan yang sempit itu LOL.
CBB Interior, on btw, the message corner is behind that wall

Sorry for the appearance of my frame, yes that yellow frame

Paris and vintage shabby chic. Love!
 
CBB character pictures are everywhere
Cafe yang lebih pantes disebut bakery ini lagi rame banget waktu kami dateng. Mungkin karena tempatnya di pinggir jalan raya dan dikelilingi gedung-gedung perkantoran gitu kali ya. Ada beberapa orang kantoran lagi ngopi dan pastinya ada beberapa fangirl juga berkunjung ke sini. Oiya yang lagi jaga cafe hari ini ternyata Eunhyuk's noona, Lee Sora yang ternyata cantiiiik banget.

Karena lagi rame, pesenan cappucino (4500 won) saya masih harus nunggu beberapa saat. Jadi si tetehnya Eunhyukie, kasih timer berupa alat yang bisa bergetar ketika pesenan kami udah bisa diambil di pick up corner. Pasti pada tau kan alat bulet yang sering muncul di drama-drama itu. Norak banget baru pertama lihat ya di Korea ini. Abisnya di cafe atau restoran Indonesia ga pernah dapet alat ginian atau mungkin sayanya yang emang kurang gaul :|
CBB vibrating timer (?)
Setelah puas motretin setiap sudut cafe ini, kami siap-siap berangkat lagi. Tapi sebelumnya, saya beli beberapa souvenir khas karakter CBB. Nah ini sih yang bikin lama, karena galau pilihin barang apa aja yang mau dibeli. Mulai dari bracelet, pretty bow, pom pom chain, tote bag, sweater, tumbler, character set, sampe lipgloss all rise pun ada. Ciri khas selain gambar Eiffel tower dan CBB boy and girl, adalah lambang jewel khas Eunhyuk oppa. Lip gloss CBB-nya pun berlambang jewel dan bertuliskan All Rise. Lucuu-lucuuuuu tapi mahal kutaksanggup lol.

Pretty bracelets over there :(
Pengennya sih ngeborong semua ya, termasuk lipgloss endel yang mahal tapi ga worth it itu. Akhirnya setelah hitung-hitung saya memutuskan beli tumbler (34000 won) sama tote bag (32000 won) aja T_T. Yaaa, Hyukjae! Why my bias has to be you? *menangisi bias yang lagi wamil* *lagi wamil tetep bisa bikin abisin duit*

Eh tapi begitu bayar barang-barang tersebut di kasir, Sora unnie gave me extra gift! She asked the staff to take a CBB small pouch for me. Aaaaaah alhamdulillah senangnyaaaa T___T

Oke lanjut, neng yang udah siap-siap berdiri jadi duduk lagi karena saya bilang masih ada lagi yang belum dilakuin. Yup, left message in message corner. Masalahnya meja di pojokan itu lagi ada pengunjung. Jadi lumayan agak sungkan deh ga bisa puas nulisnya dan foto-fotonya. Tapi mungkin neng bersyukur karena saya jadi gak lama-lama di corner itu dan akhirnya kami keluar cafe. Menghadapi kembali jalanan ke stasiun yang jauh dan dingin. Kami sampe gantian pegang cup cappuccino yang isinya masih panas untuk sekedar angetin tangan.

Bete nungguin fangirl alay

Message Corner
Spot my message?

What to do in Chocolat Bonbon:
- Greet Hyukjae's noona (or may be in another time you might meet Hyukjae's cousin which is very look alike! Hyukjae normal person version, said my friend :p)
- Take pictures of everything
- Buy some CBB merchandise
- Left mesasage in the hidden message corner

Chocolat Bonbon from front, such a cute cafe
Di stasiun Namguro, kami sempetin solat Dhuhur-Ashar dulu. Seperti biasa karena darurat kami solat sambil duduk di dekat line subway tujuan kami berikutnya. Believe me, kami udah nggak sungkan lagi solat dengan cara itu, orang-orang sekitar juga ga bakal ngeliatin segitunya kok, jadi santai aja.

Akhirnya subway line tujuan kami dateng juga. Kali ini dari Namguro ga perlu transit karena bisa langsung masuk line tujuan Samseong. Yes, you guess it right. SMTown Coex Atrium, we're coming! Tempat nomer satu yang wajib dikunjungin para SM stan.

Dari stasiun Samseong, keluar exit 5 atau 6, SMTown COEX Atrium sudah di depan mata. And a very big billboard of The Little Prince album welcomed us. Setelah foto-foto dengan background billboard bias kesayangan, kami buru-buru masuk mall untuk angetin diri. Udah mirip makanan sisa aja, dikit-dikit harus diangetin :(
Me with Ryeowook The Little Prince billboard

Sebelum ke atrium SMTown, kami keliling mall dulu, neng cari money changer buat nuker sisa-sisa rupiah kami buat nambah uang jajan. Sempet mampir ke Laneige dan ternyata harga BB cushion-nya jauh kalo dibandingin sama di Indonesia, wow. But we skipped that, sayanya udah ga sabar masuk ke SMTown-nya hahaha. Jadi setelah naik eskalator, ada outdoor hall di sebelah kanan di mana ada miniatur karakter kartun member EXO. Lucu-lucu. Terus kami masuk ke lobby, di mana lantai 1 ini merupakan Welcome Lobby, ada beberapa LCD yang muterin MV para artis SM.
Baekhyun dan pesan buat mbak Tika

Abisitu kita naik ke lantai 2, SUM Celebrity merchandise shop, isinya penuh dengan goodies of every single SM celebrities. Yang kebetulan punya album solo, bisa ditemuin display albumnya juga di sini. Termasuk Ryeowook yang anget-angetnya baru 2 hari yang lalu rilis album solonya :D. Saya cuma beli gummy bear nya Suju oppa di sini. Itu juga buat oleh-oleh sih.
Biaaaass new solo album :*

Lanjut ke lantai 3, SMTown Studio, kami skip karena yah cuma dibuka buat yang reserved tour dan itu bayar. Katanya sih di sini bisa liat studio produksi, mulai dari salon, recording studio, dan MV set.

Lantai 4, SMTown LIVErary Cafe, where you probably find your oppa in snack shape or perhaps cookies shape lol. Saya ngincer Blue Brocoli Juice-nya Suju yang botolnya unyu sekali. Masing-masing grup SM punya varian minuman plus ada tulisan potongan lirik lagu mereka. Kalo Suju tulisan di botolnya "this girl is magic", yup salah satu potongan lirik lagu terbaru mereka, Magic. Langsung deh pesen di kasir. Lumayan murah sih 8000 won meskipun rada absurd juice-nya. Kenapa? Bottle tag-nya tertulis Blue Brocoli Juice - Super Junior, tapi jelas-jelas warnanya juicenya ijo, ga da birunya. Rasa juicenya ga brocoli-brocoli amat haha, yang jelas jus sayur sih. Tapi enak dan fresh. Lumayan botolnya bisa dibawa pulang dan bisa buat bekel ke kantor lol.
When your oppas are going nuts, literally

Fangoals

Hampir semua isi lantai 2 adalah hal-hal gak penting semacam ini :|

Just so you know, semua meja dan kursi di sini ada tanda tangan artis-artis SM. You will get the feeling your bias may be around lol. Yang paling creepy sih Siwon, semua foto dia yang ada di atrium ini ada tanda tangan dia hahaha, entah bisa dibilang sweet atau show off ya oppa satu ini, saya bingung -_-"
One of the evidence that he wandered around this atrium


Setelah beli juice absurd punya Suju oppa, kami lanjut ke lantai 5, SMTown Theatre, mirip bioskop atau kalo pernah ke f(X) Sudirman, yah ini lebih mirip theater JKT48. Biasanya jadi tempat perform musical atau konser-konser para artis SM. Di seberang theatre ada LCD big screen yang muterin MV. Di sebelah kirinya ada photobox dimana fans bisa foto 'sebelahan' sama idolanya. I guess harganya pasti ga masuk akal. Sebelah kanan-nya ada pigura gede banget yang bisa dibuka tutup mirip buku. Each member of Suju nya lagi edisi Mamacita  Di lantai ini juga ada hand matching, di mana kita bisa scan tangan kita, trus monitor akan munculin handprint kita match berapa persen sama para artis SM. Hehe. Agak ga jelas sih tapi seru lah ya kalo ngefans mah. Ada juga 3D handprint seluruh artis SM, suju lengkap semua sampe Kibum pun ada :o
Uri wangjan
Oh and by the way, hari itu ada X banner Ryeowook, entah tulisan hangulnya apa, satu-satunya yang kebaca adalah lantai 5 SMTown Atrium, tanggal 1 Februari 2016 jam 8 malem which is hari itu banget acaranya. But I have no idea, because I didn't catch up Ryeowook schedule, jadi saya abaikan gitu aja banner itu, lagipula nanti malemnya saya nonton live Sukira nya Ryeowook di KBS.
That mysterious hangul tho~

Lantai 6 ada Shinee exhibition tapi khusus di section ini ga boleh dipoto-poto. Isinya semacam gallery foto member Shinee ketika mereka pergi ke luar negeri. Selebihnya di lantai 6 ini cuma ada SMTown Theatre dan 3D figure.

Seluruh lantai sudah tamat dijelajahin satu-satu. Foto-foto sama setiap wallpaper Suju oppa juga udah. Bahkan neng juga sempet foto bareng standee EXO. Dia entah kenapa pilih foto sebelah standee Sehun. Bagus juga selera neng hahaha.
Neng with Sehun

Me with Chen

Jam 3 sore, kami akhirnya move on dari Coex mall. Kami lanjut ke Gangnam, Apgeujong, rencananya sih mau ke Gangnam-doll di K-Star Road. Lagi-lagi ternyata tempatnya jauh banget. Belakangan kami sadar kalau salah stasiun hahaha. Apgeujong is totally different station with Apgeujong Rodeo. Kami kira sama :( Padahal jaraknya beda sekitar 2 km an. Pantesan si K-Star Road ini deket parah sama stasiun Apgeujong Rodeo.

K-Star Road merupakan jalanan di kawasan elit Gangnam, tepatnya sebelah Galleria Department Store. Di sini ada Gangnam doll, deretan beberapa patung boneka bentuk beruang para K Pop Star antara lain Suju, 2PM, FT Island, dan entah apa lagi, kami ga begitu perhatian. Yang jelas, patung boneka beruang Suju yang berwarna biru ini merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungin. Kenapa? Karena Leeteuk oppa pernah foto sama boneka ini, hehehe. Jadi yaudah, abis kami foto kami pun segera lanjut ke itinerary selanjutnya karena udah sore banget.
A message to Dila
Sepanjang jalan balik ke stasiun Apgeujong, saya sudah keabisan tenaga banget karena seorang fangirl suka lupa makan kalo udah excited sama urusan oppa-oppa. Ditambah lagi saya mual-mual which is efek capuuccino tadi siang di saat perut kosong. I do love coffee, but we just don't match that often.We ended up at Sevel beli banana milk. Satu-satuya pilihan yang bisa buat recharge energy, karena kimbap tuna mayonya lagi abis :( Saya sampe delosoran di sevel karena energi udah 5%. Yes, I'm that weak just because of coffee lol.

Setelah fresh karena banana milk, kami pun lanjut ke stasiun Apgeujong dan tergoda mampir ke Nature Republic dulu. Kami baru tersadar betapa parah murahnya di sini. Jadi kami ngeborong mask sheet, liptint, eyeliner, eyebrow pencil, concealer, sampe handcream EXO hahaha.

Setelah puas belanja, kami lanjut ke stasiun Hyoeyeon. We were heading to Namdaemun market, tinggal cari exit 6 lurus aja lalu belok kanan ketemu deh pasarnya. Kami sampe di pasar sekitar jam 6 an dan lagi rame banget. Karena energi ga gitu banyak , kami ga sampe masuk ke dalem kios yang di dalem bangunan. Tapi setelah dibandingin sama kios-kios yang agak ke tengah, eh ternyata justru ahjussi yang kami temuin di awal lah yang jual lumayan murah. Jadi di kios itu, kami ngeborong sumpit, sendok, dan gantungan kunci. Thanks to neng yang jago nawar abis, kita jadi dapet banyak :D

Di sebelah kios ahjussi ini, ada street food yang kebetulan jual odeng. Murah cuma 500 won. Kami masing-masing makan 1 dan seketika kami punya energi baru. Kuah odengnya yang hangat bikin refresh sekali. Entah makan setusuk odeng itu aja kami udah kenyang hahaha.

Nah setelah sekitar 1 jam-an belanja, di sinilah saya dan neng harus berpisah. Saya berencana ke guesthouse dulu untuk taroh barang-barang sebelum ke KBS Sukira. Sedangkan neng masih mau lanjut cari oleh-oleh untuk keluarganya. Akhirnya neng pun nganterin saya ke stasiun Hyoeyeon, sambil bagi duit buat bekel saya ke Sukira.

My next story is about Sukira experience. Let me breath a while, lanjut besok yah!

Selasa, 22 Maret 2016

My Seoul Experience (Part2 )

I don't know, but I always travel in rush. Ga hanya persiapan, tapi juga berkegiatan selama traveling. Jadi inget varietyshow Friends of Switzerland-nya Leeteuk dan Ryeowook Oktober tahun lalu, di saat Leeteuk pengennya istirahat, Ryeowooknya malah semangat ngejar itinerary dia. Jadi, kalo versi Leeteuk, traveling is all about resting, meanwhile Ryeowook thinks that traveling is all about activity. Wow akuuuh Ryeowook bangeeeet dooong *abaikan*.

Tapi partner travelling kali ini supeeeeer daebak, yah kita sama-sama ga ada capenya, entah lari-lari ngejar pesawat subway, naik turun-tangga stasiun, ataupun keliaran Seoul sampe hampir tengah malem. Padahal si neng kan bukan anak k-pop huhuhu. Terharuuu..

Nah lanjut abis puas foto-foto sama patung King Sejong (Part 1), kami pun masih sempet mampir ke toko coat di stasiun Gwanghwamun. Gimana ga mampir abis liat tulisan "All 5000 won" hahaha. Saat itu udah jam 10 malem dan ahjummanya udah beres-beres mau tutup. Kami nekat masuk dan segera pilih-pilih coat yang murah abis itu. Setelah dapat coat masing-masing kami pun pulang ke guesthouse dengan bahagia, senyum kegirangan karena ga jadi beli coat-coat alay di semanggi dan malah dapet coat obral langsung di Seoul. Buat yang gak modal mau berhemat, cukup bawa satu coat dari rumah (atau minjem temen juga boleh, saya minjem temen saya Julia hahaha) trus buat ganti-ganti bisa beli di toko coat ini deh.

Oiya fyi, toko coat nya namanya Vin Prime, buka dari jam 10 pagi sampe 10 malem. Gampang banget ditemuin, turun di Stasiun Gwanghwamun, jalan ke exit 6 persis seperti arah ke Gwanghwamun Square. Nah tokonya pas banget di pojokan sebelum keluar exit 6.
Ini tokonya ketika sudah tutup


What to do in Gwanghwamun:
- Head to Gwanghwamun Square, foto sama statue King Sejong, Lee Sun Shin, dan Gyeongbokgung Palace
- Beli coat murah di Vin Prime
- Numpang angetin diri di Kyobo Bookstore

Kami sampe di guesthouse jam 11 malem, masih rada jiper naik subway entah takut kebablas atau takut salah ikutin arahan orang. Kocaknya kita sempet muter-muter di stasiun Gongdeok karena ga yakin ambil line yang bener.Padahal banyak orang Korea yang baik-baik banget yang selalu nunjukin arah jalan entah pake English, Korea, ataupun malah nganterin sampe ke depan line subway-nya :D LOL. Lega akhirnya kita bisa sampe stasiun Gajwa juga. Stasiunnya sepi dan luas banget, keluar stasiun juga ga ada orang. Ada yang sempet bikin heran, ketika kami duduk-duduk di pinggiran jalan menuju guesthouse, meskipun ga ada yang lagi menyebrang jalan, kami lihat semua mobil yang lewat pasti berhenti ketika lampu penyebrangan menyala. Wow, tertibnya! Kejadian langka yang ga bakal ditemuin di Jakarta. Hahaha.
Brand ambassador Vin Prime, coat obralan

Sesampainya di guesthouse, bersih-bersih dan lanjut ngobrolin itinerary buat besok. Saking excitednya ga berasa udah jam 1 lebih kami ngobrol sambil makan bekel indomie dari Indonesia. Padahal besok paginya saya harus antri Inkigayo jam 7.30 pagi. Eh, beneran paginya bablas baru bangun jam setengah 9 dong .____. Sudah bisa dipastikan gagal nonton Inkigayo Ryeowook.

Meskipun udah tau ga bakal keburu, demi bias saya tetep maksain ke venue inki  di daerah Gayang, sedangkan si neng ke Gwanghwamun buat ketemuan sama kakak kelasnya. Suhu pagi itu nusuk banget, rasanya sih seperti minus 2 derajat, untung stasiun subway-nya selalu anget. Memang cuma 15 menit naik subway dari Gajwa ke Gayang, dan gedung SBS Inkigayo gampang banget tinggal lurus doang. As I arrived there udah banyak antrian fans. Setelah kepoin kanan kiri, terlihat mereka bawa album Teen Top.

Oke fix, ini sih semua fans Ryeowook udah masuk dari tadi dan Ryeowook udah mau mulai pre recording. Soalnya dia update twitter lagi di touch up sama coordi noona. Hiksss T_T Well, senggaknya sempet liat dimana gedung SBS berada, trus bisa di satu lokasi gedung yang sama dengan Ryeowook (oke, ini maksa). Yah minimal ngerasain antri demi music show *sambil melirik pasrah lighstick, print out melon, dan album Ryeowook yang sia-sia*. Oh ya, yang menarik di sini, meskipun fans-fans ngantri di depan gedung, mereka ga begitu kedinginan. Kenapa? Karena ada beberapa tiang lampu yang di dalemnya ada semacam obor gede yang bisa bikin anget sekitar. Entah kenapa jadi inget film Narnia deh hahaha.
Depan stasiun tv SBS di mana fans Teentop pada antri, fans Ryeowook udah pada masuk T_T Btw, spotted the lamp pillar?

Move on dari SBS, balik ke stasiun Gayang sambil fotoin cafe lucu-lucu di sekitar. Trus yang bikin gemes adalah kalo box telepon umum di London khasnya kan warna merah tuh, nah kalo di Korea tuh warna mint! Nomu kiyowo kaaaan
The cutest telephone box ever

Lanjut ke itinerary selanjutnya, janjian ketemu sama neng di Gwanghwamun. Tapi karena si neng lama banget ga ada kabar akhirnya buru-buru menghangatkan diri ke Kyobo, tempat terhangat di stasiun Gwanghwamun. Mati gaya, jadi ngabisin waktu sambil video call-an deh sama orang rumah sampe akhirnya neng kasih kabar juga. Dia sama kakak kelasnya menyusul ke Kyobo. Begitu ketemu kita berpelukan kaya ga ketemu 1 tahun. Ya kan serem aja ilang di negara orang, jadi kami terharu gitu akhirnya saling menemukan satu sama lain hahahahaha.
Ini di Kyobo, tempat yang sangat berjasa untuk menghangatkan diri ketika mati gaya
Anggota bolang pun nambah satu, kaka kelas si neng ini, Ka Wahyu, malah bersedia nganterin kami jalan-jalan hari ini. Horeee, tour guide gratiiis :D Kami pun lanjut ke Bukchon Hanok Village yang emang ga jauh dari Gwanghwamun, cuma perlu transit di Jongno 3(sam)-ga, lalu turun di satu stasiun berikutnya, Anguk. Stasiun Anguk ini keliatan banget interiornya cukup beda daripada stasiun lainnya. Ada banyak tanaman bambu di sepanjang dindingnya dan ada ukiran-ukiran khas Korea. Begitu keluar exit 2 kami ambil jalan ke kiri dan cari Bukchon Hanok Village. Ikutin arah di blog orang masih ga yakin jalannya bener apa nggak. Tapi kami tetep terusin sampe akhirnya kami berhenti di Changdeokgung Palace.
Gyeongbokgung Palace ticket

Neng was strolling around Gyeongbokgung, meanwhile me, trapped in Kyobo bookstore ._.

Take photo with this big palace guard is a must

This random picture is captured by Ka Wahyu with my camera

Kami pun sotoy mengira Bukchon Hanok Village ada di dalem palace ini. Setelah beli tiket (5000 won) lalu masuk, tetep yang namanya Bukchon Hanok Village ga ketemu. Saya yang ngebet banget pengen ke sana jadi bete karena udah bayar tiket malah makin ga nemu hanoknya. Daripada sia-sia ke sana akhirnya kami pun foto-foto. Lingkungan istananya bagus sih, bersih dan luas banget. As you can see, bentuk istananya gak beda jauh sama Gyeongbokgung, cuma di sini fotonya bisa lebih lega karena ga banyak kerumunan orang.
Changdeokgung Palace, sunny day but it was actually minus two celcius
Puas foto sana sini sama neng, Ka Wahyu tiba-tiba muncul, katanya sih abis nanya ke petugas arah jalan yang bener ke Bukchon Hanok Village. Ternyata harusnya tadi dari exit 2 ambil jalan ke kanan, tapi kami malah ke kiri. Jadilah kita balik ke arah yang benar menuju Bukchon Hanok Village.
Bukchon Hanok Village, my verison of vintage-nya Korea :p
Well, begitu nemu, kami langsung amazed dengan desain tradisional rumah kuno khas Korea itu. Satu yang unik, meskipun rumah-rumahnya tradisional, alias rumah kampung, pintunya tetep pake code lock kekinian loh sebagai kuncinya. You could see how traditional and modern things collide well here. Sempet masuk ke salah satu rumah, yang ternyata merupakan studio foto pake hanbok. Ga ikutan foto sih, karena sekali foto 7000 won something, abisitu udah, suruh copot hanboknya kan rugi yah. Bye. Tapi dalem rumahnya lucu deh, persis rumah-rumah di era Janggeum Unnie. Oiya, disini pengunjung bakal liat pengumuman di mana ga boleh berisik di wilayah ini, karena rumah-rumah itu juga tentu ada penghuninya yang harus kita hormati juga privasi mereka.
Dalemnya salah satu rumah tradisional di Bukchon
Sebelum ke itinerary selanjutnya, kami mampir CU (convenience store di Korea selain sevel, GS25, Family Mart, dan masih banyak lagi sih). Guess what we buy? Yes, that famous banana milk. Finally, ngerasain taste susu banana yang Korea banget ini. Rasanya beneran enak, rasa pisangnya lembut dan ga begitu dominan, jadi soft and mild gituuuu, huhuhu jatuh cintaaaa. Di sini jualnya murah cuma 1300 won (sekitar IDR 15rb), tapi di supermarket Korea di Jakarta ga ada jual yang merk bingrae ini. Di IG banyak, tapi harganya sebotolnya IDR 70ribu LOL. Gila nggak tuh :p
The famous Banana Milk
Masih di sekitaran stasiun Anguk, kami lanjut ke Wiki Cafe. Ini asli bakal berasa jauh kalo baru pertama ke sana, padahal sih nggak jauh-jauh amat. Kalo dari stasiun exit 2 nyebrang, terus jalan luruuuus aja sampe nemu Olive Young di pojokan jalan. Nah, kami mampir bentar di sini, soalnya neng ada titipan lip tint dari temennya, tapi harganya ga begitu bersahabat, sekitar 7400 won.Ga jadi beli kami pun keluar, lumayan lah ya sempet numpang angetin badan meskipun bentar.

Lanjut ikutin direction dari blog orang, dari Olive Young, kami nyebrang dan jalan lurus sampe ada belokan ke kanan. Abis belok ke kanan ternyata masih harus jalan lurus lagi sampe nemuin studio foto yang di depannya ada photobooth papan dua orang gitu pake hanbok. Dari situ harusnya kami ke kiri, tapi malah lurus ke depan, pas mau cek arah di blog, tiba-tiba hp low batt. Di sini, saya cukup bikin frustasi neng sama Ka Wahyu. Udah minta anterin fangirling, dingin, jauh, nyasar pula hahaha ampun deh. Tapi saat itu entah siapa yang nyadar duluan, kami liat ada gedung bertuliskan Wiki Cafe, yang berarti gedungnya udah kelihatan dan tinggal PR cari arah jalan masuknya. Setelah mundur akhirnya keliatan deh gang super sempit yang ujungnya pintu Wiki Cafe ini. Begitu masuk, dari depan pintu cafe kami disambut lagu terbaru Ryeowook, The Little Prince, yeaaaay :* Saking noraknya, si fangirl alay ini lari sambil teriak "Oppaaaa" dong ke pintu masuk. Iya itu saya --"
You got it, a little step closer to the cafe
Oiya, Wiki Cafe ini sebenernya punya Sungmin suju (my very first bias in Suju about 6 years ago). Berhubung si Bapak Sungmin tercinta sedang wamil, cafe ini dijagain sama Sungjin, adeknya Sungmin. Kadang Sungmin mom juga sering juga jaga cafe. Nah begitu masuk, yang kami jumpai pertama kali adalah semacam gallery, ada banyak foto Sungmin, trus backdrop foto dengan lukisan Sungmin yang gedeee banget, trus sebelah kirinya ada messages corner di mana fans bisa tempelin sticky notes berisi pesan mereka di situ. Ada juga semacam office-nya Wiki Cafe di lantai itu.
Sungmin paintings

Message Corner

Aaaandd finally we entered the cafe. Kami naik tangga ke lantai dua yang langsung disambut wangi brewed coffee khas cafe-cafe, dan yang pasti di dalem sini anget banget. Naik tangganya harus menghayati, karena inilah tangga yang suka dilewatin Sungjin, yang biasanya dia post di instagram-nya. Samping kanan kiri ada pajangan, pigura, dan bunga-bunga lucu. Jadi begini toh cafe yang sering Sungmin oppa sekeluarga singgahi. Cafenya ternyata lagi sepi, cuma kami pengunjungnya saat itu. Begitu sampai di kasir, jeng jeng jeng, nggak kok, nggak ada Sungjin-nya. Cuma ada mas-mas (((mas-mas))) entah dia siapa, saya juga ga kenal, sama ahjumma gitu, but I'm not sure if she was Sungmin omma, because I knew pretty well how she was like. Or may be I'm wrong, haha whatever.
Vanilla Latte of Wiki Cafe

 
Beautiful view

The interior
Untuk menghangatkan diri kami langsung pesen kopi, mine is Vanilla Latte. Kami pilih tempat duduk di pojok kanan dekat jendela soalnya selain view-nya bagus juga ada pajangan lucu-lucu yang instagrammable banget, sampe semua udah tamat deh dipotoin satu-satu. Meanwhile pas lagi asik selfie, ada suara orang lagi naik tangga. Yes, you guess it right, it was uri Sungjin-ee! Still wearing his backpack, a scarf and black brown leather jacket.
12.30 local time, masih asyik selfie. One minute later, my life completely changed.
12.31 local time, yes he came. My heart ruined into pieces.

Pieces of my heart just growing like that
Basa-basi dikit, handshake, trus minta selfie deh. So how did Sungjin look like in real life? He's handsome. Totally no joke. Flawlessss banget. His lips is so red. Meskipun mirip Sungmin, tapi Sungjin beda. Kalo Sungmin cute dan sweet, hmm Sungjin juga cute sih, tapi nggak ada baby face kaya kakaknya. Hahaha. Ya gitu deh, pokoknya ganteng! Ramah pula! Jadi wajar si neng dan Ka Wahyu heran melihat saya heboh. They were like, please he's just an artist's brother, what's so special. But I've had arguably thousands of reason. Just don't fight a fangirl LOL

Kita nggak bisa lama-lama di Wiki, padahal tempatnya cozy bikin betah plus mager. But as I said, traveling is all about activity, so we decided to go to next destination, Itaewon. Sebelumnya pamit dulu sama Sungjin, minta selfie bareng lagi, dan sekalian nitip salam buat hyung-nya. Hahaha tetep ya.

What to do in Wiki Cafe:
- Selfie dan ngobrol sama Sungjin
- Foto di gallery Wiki lantai 1
- Left your message at the corner
- Capture everything cute in this cafe
- Cobain ke rooftop!
- Ask for new menus, Sungjin may recommend you nice meals

Kami balik lagi ke Stasiun Anguk. Di sana mampir Daiso, lumayan murah beli souvenir di sini. Agak menyesal kenapa gak borong semua benda benda lucu di sini. Trus kami lanjut mampir Nature Republic, dan nemu lip tint murah, 3000 won kalo ga salah sih. Enaknya belanja di stasiun, semuanya dekat dan yang pasti ga harus melawan udara dingin di luar. Setelah mampir sana sini, kami akhirnya lanjut menuju line Itaewon, pilih turun di Myeongdong supaya nanti bisa langsung naik bus ke Namsan Tower.
What to do in Anguk Station:
- Buy something cute and cheap at Daiso as souvenirs (by the way gloves is only 2000 won, passport case is 1000 won!)
- Drop by Nature Republic, there may be a lot of discounts
- Take some picture of Anguk's interior

Nggak lama, kita pun sampe di Myeongdong, kami jalan ke arah Masjid Seoul yang lumayan nanjak, jauh pula. Untung kesananya bareng Ka Wahyu yang sudah hafal jalanan menuju masjid karena dia udah biasa solat Jumat di sana. Bener kata Ka Wahyu, kawasan Itaewon ini banyak banget turis mancanegaranya, entah dari western, middle east, dan tentunya asian pun banyak. Restoran pinggir jalan didominasi restoran timur tengah, ada juga jual halal Korean food, bahkan ada rumah makan padang dong.
Allah indeed is everywhere
Nah begitu sampe rasanya terharu, akhirnya bisa melihat langsung satu-satunya masjid di Seoul ini. Tempat wudhu wanita ada di belakang masjid, sedangkan tempat solatnya naik di lantai 2. Setelah selesai solat jama' akhirnya ketemuan lagi deh sama Ka Wahyu di halaman masjid. Di jalan menuju Myeongdong, Rabitha, temen saya yang kuliah di Kyunghee menelpon, memang kami janji meet up di staisun Myeongdong karena dia nitip obat-obatan dari Indonesia. Udah macem apotek berjalan, ke korea malah jualan obat hahaha.
What to do in Itaewon:
- Take some picture at Seoul Mosque
- If you want too, try halal Korean Food in Itaewon street

Karena kami butuh kantong kresek buat nempatin obat-obatan yang bejibun itu, akhirnya Ka Wahyu malah beliin kami bungeopang dan egg bun di tikungan jalan menuju stasiun. Demi apa? Demi kantong kresek gratis haha, karena kantong kresek di minimarket pastinya bayar dong. But finally we tasted Bungeopang for the first time. Since I'm not a big fan of red bean, I just tasted it a little and prefer egg bun yang asin asin. Sedangakan neng, ya dia doyan banget kacang merah dari sononya sampe ahjussi dan ahjumma penjualnya diajak selfie lah --"
Bungeopang of the year
Egg Bun, ga tau nama korea nya :( Literally roti ada telor ceplok di atasnya
Finally I met Bithaaa, old friends from first year of college jama Bitha masih di ITS. Setelah transaksi kasih obat batuk dan flu-nya Bitha kita pun berpamitan, karena Bitha-nya lagi ga enak badan jadi ga bisa nemenin ke Namsan Tower.

Actually there's story behind that plastic bag. Kocak sih, soalnya kan Ka Wahyu punya ide beliin bungeopang karena kami heboh cariin kresek tadinya. Tapi pas di stasiun entah ngehnya kami bilang kalo ga butuh atau emang udah terlihat ga akan makan bungeopang-nya (ini sih si neng yang akting sok-sokan ga mau abisin bungeopang) Ka Wahyu malah buang kantong bekas bungeopang-nya di tempat sampah stasiun. Kami berdua reflek berpandangan dan memutuskan untuk segera memungutnya dari sana. Kocak abis kalo dipikir lagi. Hahaha. Ngirit juga ga gini-gini amat sih harusnya. Tapi ya sudahlah, tempat sampahnya bersih dan kering kok ._. Maafkan kami Bithaaa~

Kami nunggu bus 05 warna kuning buat menuju Namsan Tower. Bisnya biasa aja sih kaya di Singapore, cuma kalo masuk ngetap T Money dari pintu depan, kalo turun harus tap lagi di pintu keluar, biasanya di tengah. Jalanan ke Namsan Tower lumayan lama hampir setengah jam lebih, karena jalanannya naik bukit gitu kan jadi nanjak dan muter-muter.
Akhirnya naik bus kaya di darama Korea
Kira-kira jam 5 sore busnya sampe. Begitu turun, brrrrr aselik dingin parah. Tapi kami langsung terpesona sama Namsan Towernya, trus di kanan kiri viewnya kota Seoul dari atas, cantik!
Sebelum ga ada lagi natural light

Kami lanjut ke atas foto-foto di gembok cinta sebelum keburu gelap. Trus kami sibuk nulis-nulisin seluruh couple yang kita kenal di gembok cinta. Beli gembok? Nggak sih, sssst, jangan bilang-bilang ya, cari aja yang balik gemboknya masih kosong :p *nggak modal*
*insert everyone names*
Kami ga naik towernya, lagian please buat apa, toh sama aja bisa liat pemandangan kota Seoul juga dari tempat kami berdiri. Puas foto-foto kami pun nunggu bus balik ke Myeongdong.
Setelah matahari tenggelam
Seoul lights
Namsan Seoul Tower, one word, beautiful

JSYK, busnya lama. Sepertinya sih nunggu line antrian ke Myeongdong banyak dulu baru bapak drivernya mau ngangkut. Padahal suhu udah minus 2, jadilah kami supeeerrr kedinginan, tangan udah ga sanggup keluar dari gloves. 32873428 menit kemudian, bus 05 mulai menampakkan tanda-tanda kehidupan, drivernya udah nyalain lampu dan bersiap nyamperin antrian orang di halte. Kami segera naik dan cepet-cepet ambil tempat duduk karena emang jarak ke Myeongdong lumayan.
What to do in Namsan Seoul Tower:
- For getting day and night experience, drop off here by late afternoon and stay a while until the sun sets
- Buat yang budget tipis, ga usah beli gembok, cari aja yang belakangnya masih kosong ^^v
- Take a lot of picture in every side, love lock, the famous bench, the big heart, the tower, everything!
- Writes some greeting notes for your friends, take a picture of it with Namsan Tower as the background

Ada kejadian kocak lagi di sini, Ka Wahyu dari kejauhan udah kasih aba-aba untuk turun, tapi karena kami duduk paling belakang jadi agak susah buat ke pintu keluar, begitu sampe pintu keluar, pintunya nutup dong. Padahal Ka Wahyu-nya udah turun huhuhuhu. Dia langsung kasih isyarat biar kami turun di halte berikutnya. Pas turun di halte berikutnya, kami sadar ternyata Ka Wahyu lah yang salah turun. Kok bisa? Iya, halte berikutnya di mana kami turun adalah halte Myeongdong LOL. Another freezing episode, kedinginan nunggu Ka Wahyu, mana haltenya kan terbuka, jadi semilir angin winter lumayan menusuk. Untunglah, Ka Wahyu ga lama tau-tau muncul entah lewat mana, katanya sih halte sebelumnya ga begitu jauh kalo jalan kaki. Yah syukurlah.

Jadi sudah sampe Myeongdong, tetep ya, karena judulnya ke Korea demi fangirling, mereka pun dengan sukarela mengantarkan saya cari Mom House Cafe, yup cafe punya Kyuhyun. Kali ini nggak susah sama sekali buat cari cafe ini. Tinggal nemuin board Prince Hotel yang emang udah keliatan dari jauh saking gedenya dan gonjreng lampunya, trus belok kanan deh. Dan iya, ada yang lari kegirangan sambil teriak-teriak oppa sampe masuk ke cafe.

The first impression after entered this cafe is angeeeet bangeeeeet, rasanya begitu masuk ga mau keluar lagi, bikin betaaaah :'((((

Lagipula kita abis kedinginan kan dari Namsan Tower, cocok banget deh ini cafe buat menghangatkan diri. Oiya, lagi-lagi cuma kami pengunjungnya malem itu. Tadinya sempet ada rombongan kecil cewe-cewe di luar, tapi ternyata mereka cuma mau check in di guesthouse. Selebihnya cafe yang luas ini milik kami. Langsung deh kami pesen something to eat. Saya pesen wafel dan minumnya ossuloc tea, alias green tea.

By the way, toiletnya masya Allah, akhirnya nemu juga yang ada spray-nya, tipikal smart toilet yang biasa ditemuin di Lotte Avenue itu loh.

The highlight of coming here is to drop my gift for Kyuhyun. Yes, that day was exactly 2 days before Kyu's birthday. I made him a scrapframe and placed it at MOM House' front desk that already full of his birthday cake and gift. Yah siapa tau waktu Kyu berkunjung dia iseng liat hadiah-hadiah buat dia. Btw, Kyu jarang jadi part timer di sini, beda sama Yesung atau Eunhyuk yang suka iseng dateng buat jadi kasir cafe mereka.  (Fun fact: 2 hari kemudian, Kyu kesini sekeluarga :') Mungkin si Kyu ambilin kado-kado buat dia hahaha)
The warmest cafe ever, pulang dari bukit Namsan paling cocok ke sini
You will never fail to find this cafe

Spotted my frame there? Yes, the blue one

What to do in MOM House:
- Drop a present for Kyu
- Take picture of everything
- Use the toilet wisely :p

Kami hampir sejam lebih nonkrongin MOM House, abisitu langsung lanjut ke Myeongdong Shopping Street that sooo easy and close to find. Sampe sana gilaaa rame bangeeetttt. Samping kiri kanan toko make up kaya Tony Moly, Laneige, Etude, Nature Republic dan kawan-kawannya, ada juga H&M, Forever 21 yang berjejeran udah kaya pasar. Dan yang paling menarik perhatian pasti jajanan street food yang ada dari ujung sampe ujung lagi. Semua ada. Mau cari toppoki ada, odeng ada, bungeopang, egg bun, sate gurita pun ada. Untungnya Ka Wahyu udah bisa bedain mana yang halal dan ngga, jadi kami pun menyerahkan urusan ini ke Ka Wahyu :D
Myeongdong Shopping Street

Myeongdong, surganya make up :|
Toppoki di Myeongdong ini asli enak banget, entahlah ya, mungkin karena suhu winter yang dinginnya ga wajar ini, jadi enaknya toppoki biasa pun jadi berlipat-lipat. Sausnya kental dan merah. Plus berasep-asep saking freshnya dari panci si ahjussi. Spicynya beda loh kalo dibandingin toppoki di Jakarta, meskipun pedesnya masih level wajar. Rice cakenya kenyal banget. Entahlah, emang makan di tempat asalnya langsung selalu ada sensasi sendiri. Akhirnya ngerasain langsung makanan kesukaan Kyu akhir-akhir ini  *udah cukup bikin ngiler belum? :p*
Abang tukang toppoki

Odeng

Move on dari kios toppoki, saya sempet mampir di Etude House dan Skin Food, ada beberapa yang harganya ga beda jauh kalo dibandingin di Indonesia, ada juga yang malah ga dijual baik online shop maupun Etude House counter di Jakarta. Worth to buy sih beli di Myeongdong ini. Buat yang make ap addict wajib banget mampir Myeongdong. Oiya katanya kalo jalan-jalan di daerah Myeongdong ini bisa suka nemu orang-orang abis plastic surgery. But nope, kami ga ada liat mereka mereka itu berseliweran.
Samplenya aja dapet segini banyak :o Mungkin ini bisa disebut ngerampok sample

Nah abis puas muter-muter, akhirnya jam 10 malem kami pun pulang. Hati-hati jalan ke stasiun harus diinget baik-baik yah, karena kami kemaren nyasar dan jadi muterin Myeongdong lagi buat nanya orang arah ke stasiun. Begitu ketemu, kami dan Ka Wahyu pun berpisah, ya setelah si neng kasihin obat-obatan pesenan Ka Wahyu LOL. Thanks a lot Ka Wahyu udah jadi tour guide seharian ini.
What to do in Myeongdong:
- Taste the authentic street food
- Mampir toko make up, if you find something cheap, just buy! Ga perlu tunda, kadang jauh banget harganya dibandingin di Indonesia
- Jangan lupa minta free samples setelah bayar di kasir!!
- Take picture of Myeongdong night situation

Begitu sampe di guesthouse, lelah juga tapi happy karena banyak banget tempat yang dikunjungi hari itu, dari Inkigayo, Kyobo, Gwanghwamun, Changdeokgung, Bukchon Hanok Village, Wiki Cafe, Daiso, Masjid Seoul, Namsan Tower, Mom House, sampe Myeongdong Shopping Street. Seperti biasa kami lanjut bersih-bersih, ganti baju, masak indomie, dan lanjut diskusiin lagi our next itinerary for the next day. Are you ready?